
(doc pribadi)
Tidak..
Bukan karena tak merindunya
Justru akibatnyalah aku tak mampu berbuat
Hanya terpaku di tempat
Tidak…
Bukan karena tak menginginkan
Tapi lebih kepadanya yang tak jua menyapa
Hanya diam mengacuhkan
Tidak….
Bukan karena tak membutuhkan
Sedang aku mengingat kukuhnya
Hanya kehangatan disana
Tidak…
Bukan karena tak mendamba
Bahkan harus menyingkirkan rasa bertemu
Meski hanya kesedihan tersisa
Arggghh…. merindunya
Sungguh merindunya
Dan selalu merindunya dalam angan
*kapan boleh?
nice one…
salam kenal anganan Tyas…
makasiy udah baca blog ejie 🙂
salam kenal juga ejie…
ejie baca satu tulisan Tyas… suka 😀
suka fotonya.
puisinya? so sweet. moga yang dituju membaca ini dan memberikan jalan untuk rindunya.
🙂 makasiy ryan…
ehhehe… puisinya ya?
*boleh berharapkah?
selama masih bisa, kenapa harus berhenti berharap?
*glekhh….
semoga ia membacanya…
makasiy lagi, ryan 🙂